Bahasa Isyarat
Bertentangan
dengan pendapat banyak orang, pada kenyataannya belum ada bahasa isyarat
internasional yang sukses diterapkan. Bahasa isyarat unik dalam jenisnya di
setiap negara. Bahasa isyarat bisa saja berbeda di
negara-negara yang berbahasa sama. Contohnya, Amerika
Serikat dan Inggris meskipun memiliki bahasa tertulis yang
sama, memiliki bahasa isyarat yang sama sekali berbeda (American Sign
Language dan British Sign Language). Hal yang sebaliknya juga
berlaku. Ada negara-negara yang memiliki bahasa tertulis yang berbeda (contoh: Inggris dengan Spanyol), namun menggunakan bahasa isyarat
yang sama. Bahasa Isyarat yang digunakan siswa tuli/tunarungu di Indonesia ada dua yaitu :
1. SIBI ( Sistem Isyarat Bahasa Indonesia )
Untuk Indonesia, sistem yang sekarang umum digunakan adalah Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) yang sama dengan bahasa isyarat America (ASL - American Sign Language). SIBI di Indonesia dibuat oleh orang mendengar yang akan diajarkan kepada siswa tuli/tunarungu. Mereka mengalami kesulitan untuk memakainya dalam percakapan mereka.Definisi lain dari bahasa adalah sebagai sebuah sistem
komunikasi yang membuat manusia dapat bekerja sama. Definisi ini menekankan
fungsi sosial dari bahasa dan fakta bahwa manusia menggunakannya untuk
mengekspresikan dirinya sendiri dan untuk memanipulasi objek dalam
lingkungannya. Teori fungsional
tata bahasa menjelaskan struktur tata-bahasa lewat fungsi komunikatifnya,
dan memahami struktur tata-bahasa dari bahasa sebagai hasil dari proses adaptif
dimana tata-bahasa telah "disesuaikan" untuk melayani kebutuhan
komunikatif penggunanya.[14]
[15]
Pandangan terhadap bahasa ini berhubungan dengan kajian bahasa dalam kerangka pragmatis, kognitif, dan kerangka interaksional, serta dalam sosial-linguistik dan linguistik antropologi. Teori-teori fungsionalis condong mempelajari tata-bahasa sebagai sebuah fenomena dinamis, sebagai suatu struktur yang selalu dalam proses perubahan saat mereka digunakan oleh para pembicaranya. Pandangan ini menyebabkan kajian linguistik tipologi menjadi penting, klasifikasi dari bahasa-bahasa menurut fitur strukturalnya, karena ia dapat memperlihatkan bahwa proses-proses dari gramatikalisasi condong mengikuti lintasan yang sebagian bergantung bergantung pada tipologi. Dalam filsafat bahasa pandangan ini sering dikaitkan dengan karya terakhir Wittgenstein dan dengan filsuf bahasa umum seperti G. E. Moore, Paul Grice, John Searle dan J. L. Austin.[13]
Definisi lain dari bahasa adalah sebagai sebuah sistem
komunikasi yang membuat manusia dapat bekerja sama. Definisi ini menekankan
fungsi sosial dari bahasa dan fakta bahwa manusia menggunakannya untuk
mengekspresikan dirinya sendiri dan untuk memanipulasi objek dalam
lingkungannya. Teori fungsional
tata bahasa menjelaskan struktur tata-bahasa lewat fungsi komunikatifnya,
dan memahami struktur tata-bahasa dari bahasa sebagai hasil dari proses adaptif
dimana tata-bahasa telah "disesuaikan" untuk melayani kebutuhan
komunikatif penggunanya.[14]
[15]
Pandangan terhadap bahasa ini berhubungan dengan kajian bahasa
dalam kerangka pragmatis, kognitif, dan kerangka
interaksional, serta dalam sosial-linguistik dan linguistik antropologi.
Teori-teori fungsionalis condong mempelajari tata-bahasa sebagai sebuah
fenomena dinamis, sebagai suatu struktur yang selalu dalam proses perubahan
saat mereka digunakan oleh para pembicaranya. Pandangan ini menyebabkan kajian linguistik tipologi
menjadi penting, klasifikasi dari bahasa-bahasa menurut fitur strukturalnya,
karena ia dapat memperlihatkan bahwa proses-proses dari gramatikalisasi condong
mengikuti lintasan yang sebagian bergantung bergantung pada tipologi. Dalam
filsafat bahasa pandangan ini sering dikaitkan dengan karya terakhir Wittgenstein dan dengan filsuf bahasa umum
seperti G.
E. Moore, Paul Grice, John Searle dan J. L.
Austin.[13]
C. Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema 1 : Memelihara Hewan
Anak-anak, kalian sekarang telah duduk di kelas IX. Kalian harus lebih giat belajar lagi agar meraih prestasi dan lulus di jenjang SMPLB untuk melanjutkan ke sekolah lebih tinggi.Semua pelajaran yang diajarkan di sekolah harus kamu pelajari dan pahami, agar kalian memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai yang diharapkan. Salah satu tema pelajaran yang harus dikuasai adalah tentang Organ Gerak Hewan dan Manusia. Tuhan menciptakan hewan dengan berbagai manfaatnya untuk manusia. Ada hewan yang dimanfaatkan untuk diambil daging, susu, tenaga, dan bulunya seperti ayam, sapi, dan domba. Sebelum kita mempelajari sub tema tentang memelihara hewan, kita akan belajar lagi tentang nama-nama hewan. Apa kalian masih ingat ?
No |
Nama hewan |
Manfaat |
Cara memelihara hewan peliharaan |
1 |
Sapi |
|
|
2 |
Ayam |
|
|
3 |
Bebek |
|
|
4 |
Kucing |
|
|
5 |
Anjing |
|
|
6 |
Kelinci |
|
|
7 |
Kambing |
|
|
8 |
Lembu |
|
|
9 |
Kuda |
|
|
10 |
Kerbau |
|
|
Komentar
Posting Komentar